Menurut Alex, FKN ini merupakan wujud nyata dan pembuktian atas kekayaan budaya bangsa Indonesia tersebut. "Baik itu Kirap Perajurit Agung, Pameran benda pusaka di Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dan stan-stan yang menjual hasil pengrajin
nusantara yang digelar di halaman Museum SMB II," jelasnya.
Dalam rangkaian acara pembukaan ini ada penyerahan tanah dan air kepada Keraton Kesultanan Palembang Darussalam yang diwakili Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin. Penyerahan tanah dan air ini merupakan wujud pernyataan 145 Kesultanan yang diwakilkan beberapa kesultanan bahwa mereka akan membela tanah air Indonesia.
Setelah penyerahan ini dilanjutkan dengan Kirap Prajuri Agung dari Kesultanan Banten Pasuruan dengan melakukan sebuah atraksi (pertunjukan). Diantaranya, Keraton Banten Pasuruan yang berani melakukan atraksi bela diri yang cukup menegangkan. Acara yang berlangsung dari siang hingga
menjelang malam ini berlangsung dengan meriah dan ditonton ratusan warga
.
Kirab dan atraksi ini cukup meriah dan menarik, apalagi para peserta menampilkan pakaian adat masing-masing sehingga suasananya mirip saat Palembang tempo dulu, ketika masih
berbentuk kesultanan. "Mungkin seperti inilah suasananya saat Palembang masih kasultanan dan menerima tamu dari kerajaan atau kesultanan yang lain," kata seorang penonton.